Mengamati
Struktur Jaringan Epitel pada Hewan
A. Pelaksanaan praktikum
Tujuan : Untuk mengetahui
jenis-jenis jaringan epitel pada hewan dan mengenal struktur penyusun jaringan
epitel pada hewan
Tempat praktikum : Laboratorium biologi SMA NEGERI 1
DOMPU
Hari/tanggal praktikum : Sabtu, 29 Agustus 2015
B. Landasan teori
Jaringan
epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh, organ tubuh atau
permukaan saluran tubuh hewan. Bentuk jaringan epitel berupa lembaran selapis
atau beberapa lapis. Jaringan epitel terdiri atas sel-sel yang bentuknya sama,
yang berkumpul dengan sangat erat dengan bahan ekstraseluler atau matriks yang
sangat sedikit. Jaringan epitel adalah salah satu dari empat jaringan dasar
yaitu jaringan otot, jaringan ikat dan jaringan saraf. Jaringan epitel terdiri
dari sel-sel polihedral yang berkumpul dengan erat dengan sangat sedikit zat
intersel. Pelekatan diantara sel-sel ini kuat, Jadi terbentuk lapisan-lapisan
yang menutupi permukaan tubuh dan melapisi rongga-rongganya (Umar, 2011: 59).
Jaringan epitel terdiri dari sel-sel
polyhedral yang berkumpul dengan erat dengan sangat sedikit zat intersel.
Pelekatan diantara sel-sel ini kuat. Jadi, terbentuk lapisan-lapisan yang
menutupi permukaan tubuh dan melapisi rongga-rongganya. Jaringan epitel
mempunyai fungsi utama, yaitu: menutupi dan melapisi permukaan (misal kulit),
absorbsi (misal usus), sekresi (misal sel epitel kelenjar), sensoris (misal
neuroepitel), dan kontraktil (misal sel mioepitel) (Yusminah, 2007: 76).
Menurut
(Syamsul Huda, 1998) Berdasarkan
lapisan penyusunnya, jaringan epitel dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Epitel Pipih Selapis
Jaringan epitel pipih selapis disusun oleh selapis sel yang
berbentuk pipih. Sel-selnya tersusun
sangat rapat. Terdapat pada jaringan epitelium pembuluh limfe, pembuluh darah
kapiler dan ginjal. Berfungsi dalam proses filtrasi dan sekresi.
2. Epitel Pipih Berlapis Banyak
Jaringan epitel pipih berlapis banyak disusun oleh lebih dari
satu sel yang berbentuk pipih. Sel-selnya tersusun sangat rapat. Terdapat pada
jaringan epitelium rongga mulut dan vagina. Berfungsi sebagai pelindung.
3. Epitel Silindris Selapis
Jaringan epitel silindris
selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk silindris. Terdapat pada
epitelium kelenjar pencernaan, kantung empedu, lambung dan usus. Berfungsi
untuk penyerapan nutrisi di usus dan
sekresi.
4. Epitel Silindris Berlapis Banyak
Berlapis Banyak Jaringan
epitel silindris berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu lapis sel
berbentuk silindria. Terdapat pada jaringan epitelium laring, trakea, dan
kelenjar ludah. Berfungsi dalam sekresi dan sebagai pelindung.
5.
Epitel Silindris Bersilia
Epitel silindris bersilia
berbentuk silindris banyak lapis dengan silia. Terletak pada rongga hidung.
Berfungsi sebagai proteksi dan sekresi.
6. Epitel Kubus Selapis
Jaringan epitel kubus selapis disusun
oleh selapis sel yang berbentuk kubus. Terdapat pada epithelium permukaan
ovarium, dan kelenjar tiroid. Berfungsi dalam sekresi dan sebagai pelindung.
7. Epitel Kubus Berlapis Banyak
Jaringan epitel kubus berlapis banyak
disusun oleh lebih dari satu lapis sel yang berbentuk kubus. Terdapat pada
epitelium folikel ovarium, testis, dan kelenjar keringat. Berfungsi dalam
sekresi dan absorpsi.
8. Epitel Transisi
Jaringan epitel transisi disusun oleh
berlapis-lapis sel. Jaringan ini tidak dapat dikelompokkan, Terdapat pada
epitelium ureter, uretra, dan kantung kemih.
C. Alat dan bahan
Alat
:
·
Mikroskop
Bahan
:
·
Sampel jaringan epitel silindris
selapis
·
Sampel jaringan epitel silindris
berlapis
·
Jaringan epitel transasional
D. Cara kerja
v Pertama,
siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
v Kemudian,
atur pencahayaan pada mikroskop
v Ambilah
salah satu sampel, misalnya jaringan epitel silindris selapis
v Letakan
diatas meja objek pada mikroskop
v Kemudian
gunakan penjapit agar tidak terganggu pada saat melakukan pengamatan
v Lakukan
pengamatan dengan teliti dan lakukan secara bergantian dengan menggantikan
sampel yang berbeda pada setiap kelompok.
E. Hasil pengamatan
Objek pengamatan
|
Gambar tiruan
|
Gambar internet
|
Jaringan
epitel silindris selapis
|
|
|
Jaringan
epitel silindris berlapis
|
|
|
Jaringan
epitel transasional
|
|
|
F. Pembahasan
Epitel
silindris selapis
Tampak terlihat adanya
vili-vili yang berfungsi memperluas permukaan
usus untuk penyerapan nutrisi dan makanan, pembuluh kapiler yang berfungsi
sebagai tempat alirran darah di usus, sel pengabsorbsi yang berfungsi untuk
absorbsi, submukosa yang berfungsi sebagai pengatur kontraksi muskularis mukosa
dan sekresi dari saluran pencernaan, dan muskular yang berfungsi sebagai otot
usus
epitel silindris berlapis
Epitel
ini terdiri atas beberapa lapisan sel dengan lapisan yang teratas berbentuk
silindris dan bagian basal selnya tidak mencapai membrana basalis. Lapisan sel-sel
dibawah sel silindris berbentuk lebih pendek bahkan bagian yang terbawah
berbentuk kuboid. Contoh : pada fornix conjunctiva, urethrae pars kavernosa,
peralihan oropharynx ke larynx. Pada permukaan sel dari lapisan teratas
dilengkapi dengan silia, misalnya pada facies nasalis falatum molle, larynx dan
esofagus dari fetus.
Epitelium transitionale
Epitil peralihan. Jenis epitil ini terutama dimiliki oleh alat berongga
yang dapat mekar jika bertambah isi. Oleh karena itu bentuk sel berlapis yang
kolumner dapat berubah menjadi kuboid rendah jika alat penuh isi. Ciri khas
epitil ini adalah bahwa lapisan permukaan yang membatasi lumen dilengkapi
dengan sel-sel khusus,berbentuk bulat,yang akan menjadi sel payung jika alat
mengembang. Contoh dijumpai pada ureter dan Vesika urinaria.
G. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat pada pengamatan epitel yaitu
pada jaringan epitel terdiri dari Jaringan epitel pipih selapis, Jaringan epitel selapis kubus, Jaringan
epitel selapis silindris, Jaringan epitel berlapis banyak palsu bersilia,
Jaringan epitel berlapis banyak pipih menanduk dan tidak menanduk, Kelenjar
unisluler dan kelenjar multiseluler, Kelenjar mukosa dan serosa, Kelenjar
adrenal, dan Kelenjar keringat dan kelenjar sebaceous.
Mengetahui Proses Difusi Dan Osmosis Dari Telur
Osmosis dan Difusi merupakan 2 cara
perpindahan zat atau molekul dari 1 medium ke medium lainnya yang memiliki
konsentrasi yang berbeda. Namun terkadang masih ada sedikit kekeliruan dan
kesalah pahaman dalam mempelajari osmosis dan difusi ini. Jadi kali ini akan di
bahas mengenai perbedaan osmosis dan difusi untuk kembali mengingatkan dan
memperjelas perbedaannya. Untuk memahami perbedaan, yang perlu kita lakukan
ialah memahami masing masing cara perpindahan zat tersebut.
Difusi
Difusi ialah perpindahan zat atau
molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Contoh Dari Dari difusi
dapat dilihat pada contoh berikut. Sirup yang kental dan konsentrasinya tinggi
akan menyebar ke bagian bagian air lainnya sehingga konsentrasinya menjadi
lebih rendah dan homogen di setiap tempat.
- Ukuran partikel. Semakin besar ukuran partikel,maka semakin lambat partikel itu akan bergerak, sehingga kecepatan difusi semakin rendah dan berlaku juga sebaliknya.
- Ketebalan membran. Semakin tebal membran, maka semakin lambat kecepatan difusi. Contoh bisa dilihat dibawah
- Luas suatu area. Semakin luas areanya, maka semakin cepat kecepatan difusinya.
- Jarak. Semakin besar perbedaan dua konsentrasi, maka semakin lambat kecepatan difusinya.
- Suhu. Seperti yang dibahas pada artikel laju reaksi. Semakin tinggi suhu, partikel akan mendapatkan energi sehingga bergerak dengan lebih cepat. dan kecepatan difusi menjadi lebih cepat
Difusi Sel
Dalam biologi kita mempelajari
difusi sel, atau perpindahan zat zat masuk keluar sel. Karena sel berbeda
dengan perbandingan air dan sirup maka akan di bahas tersendiri. Sel memiliki
membran yang melapisi dan berperan sebagai gerbang masuk semua dan keluar semua
zat. Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu :
- Difusi sederhana (simple difusion) : Difusi sederhana yang terjadi melalui membrane berlangsung akibat molekul -molekul yang berpindah melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran
- Difusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple difusion by chanel formed), Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut dalam lemak serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran melalui saluran atau channel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran, berupa pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan diameter lebih kecil dari pori tersebut untuk melaluinya
- Difusi difasilitasi (fasiliated difusion). menggunakan protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus membrane karena tidak dapat menembus membrane secara langsung
Alat dan bahan
Alat
:
Ø
4 buah
toples sosis
Ø
4 buah
gelas aqua
Ø
Tisu
Ø
Kamera
Ø
Timbangan
Ø
Wadah/baskom
Bahan :
Ø
4 butir
trlur ayam
Ø
2 botol
cuka
Ø
Sirup
warna hijau
Ø
Air
suling/air mineral
Cara kerja
1.
Hari pertama
·
Timbanhlah masing-masing berat telur, catat
hasil timbangan.
·
kemudian telur dicuci sampai bersih.
·
Setelah itu, keringkan telur dengan menggunakan
tisu.
·
Masukan telur masing-masing satu ke dalam gelas
aqua.kemudian siramlah dengan air cuka hingga menutupi bagian telur.
·
Gelas aqua yang berisi telur dan air cuka
dimasikan ke dalam toples yang ditulis dengan keterangan telur A, B, C, dan D.
·
Diamkan selama 1 hari
2.
Hari kedua
·
Keluarkan telur dari rendaman air cuka tersebut,
kemudian cuci perlahan-lahan telur hingga warna kecoklatan pada telur
menghilang dan menjadi warna putih.
·
Lalu keringkan dengan tisu.
·
Timbanglah berat telur dan dicatat.
·
Siapkan air suling/air mineral untuk merendam
telur tersebut. Rendam di dalam toples yang digunakan untuk menyimpan telur
(toples ditutup).
·
Diamkan selama 1 hari.
3.
Hari ketiga
·
Buanglah air sisa rendaman telur tersebut,
kemudian cuci perlahan-lahan dan di keringkan dengan menggunakan tisu.
·
Kemudian timbanglah telur dan di catat.
·
Masukan telur
ke dalam toples dan rendamkan dengan sirup berwarna hijau (tambahkan
sedikit air).
·
Diamkan selama kurang lebih 5 hari
4. Hari
ketujuh
·
Keluarkan telur secara perlahan-lahan kemudian
amati perubahan yang terjadi pada telur-telur tersebut.